Goa Berangin (Nateh)
Kawasan wisata Nateh di
Kecamatan Batang Alai Timur, sekitar 15 km dari Kota Barabai memiliki
panorama alam yang indah. Di sini bertebaran bukit-bukit batu raksasa
yang kaya dengan pesona goa dan sungai berair jernih.
GOA Berangin
bagi orang Barabai tentu saja tak asing lagi. Apalagi goa ini terkenal
gara-gara kemisteriusan yang hingga kini masih menyimpan tanda tanya
besar.
Goa Berangin yang terletak di Pegunungan Meratus tepatnya di
Desa Nateh, Kecamatan Batang Alai Timur (BAT), sudah sejak ribuan tahun
silam berada di perut pegunungan Meratus.
Untuk mencapai mulut goa
ini kita harus meniti puluhan anak tangga atau jika dihitung-hitung
sekitar 20 meter. Ketika berada di mulut goa pasti pengunjung
terperangah ketika merasakan kenikmatan angin segar dari dalam perut
pegunungan Meratus.
Disebut-sebut namanya sebagai Goa Berangin
lantaran hembusan hawa sejuk dan dingin baknya seperti Air Conditioner
(AC) yang keluar dari mulut maupun lobang goa tersebut.
Hampir tak mengenal waktu, pagi, siang dan malam hembusan angin segar selalu dirasakan pengunjung.
Keanehan goa ini konon panjangnya ratusan kilometer dan memiliki tembusan-tembusan ke pegunungan-pegunungan Meratus lainnya.
Malah
di dalam goa hawa yang dirasakan sebaliknya yakni tidak lagi sesejuk
ketika kita berada di depan persis mulut goa, tetapi justru hawa
hangat.
Goa Berangin sendiri sering dijadikan oleh warga sekitar
sebagai tempat bersantai maupun rekreasi. Tak jarang, obyek wisata ini
turut pula dijadikan tempat bagi pasangan muda-mudi untuk bercinta
dan bermesraan.
Konon ceritanya, bagi pasangan pria dan wanita,
justru hubungan mereka putus alias kandas di tengah jalan sebelum
memasuki ke masa perkawinan, apabila terlalu sering menghabiskan waktu
di "Goa Berangin".
Bahkan, kabar tentang harta karun yang tersimpan dalam goa tersebut, tak ayal membuat warga penasaran untuk menggalinya.
Harta
karun dimaksud rupanya, disebutkan dengan banyaknya terdapat
sarang-sarang burung Walet. Namun, dari cerita yang beredar di
masyarakat, tak jarang sebagian warga yang sengaja ingin mengambil
sarang burung tersebut, selalu gagal, karena ditutupi oleh
makhluk-makhluk halus yang berdiam di Goa Berangin.
Bahkan, dari
cerita-cerita banyak orang, banyak warga yang tersesat di dalam goa
tersebut dan hingga kini tidak diketahui lagi nasibnya.
Keangkeran
Goa Berangin konon ceritanya ditambah lagi dengan keberadaan ular
besar bernama ‘Ular Babat’ yang panjangnya sekitar 1,5 meter dan
besarnya hampir sebatang paha orang dewasa.
Sayangnya, keberadaan Goa
Berangin kini sudah banyak dijamah oleh tangan manusia. Di sana-sini
tampak terlihat coretan-coretan tangan manusia mempergunakan semprotan
warna yang sengaja memperjelek pemandangan di sekitar goa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar