Di kecamatan Hantakan ada air terjun
Tumaung sementara di kecamatan Batang Alai Timur ada air terjun Maloto.
Air terjun Tumaung berada di desa Datar Ajab kecamatan Hantakan. Untuk
menuju lokasi Tumaung bisa ditempuh melalui Hantakan.
Untuk mencapai air terjun Tumaung, dari
Hinas kiri, masih bisa menggunakan kendaraan roda empat sejauh kurang
lebih 3 kilometer di atas jalan perkerasan, dan selebihnya harus
ditempuh dengan berjalan kaki menelusuri jalan setapak. Perjalanan
menuju air terjun Tumaung di pegunungan Meratus memang melelahkan dan
bikin nafas ngos-ngosan karena terjal dan curam. Tempat ini bisa dicapai
setelah menempuh perjalanan selama satu setengah jam berjalan kaki.
Deburan air terjun Tumaung memang cukup deras. Ketinggiannya mencapai
kurang lebih 25 meter. Airnya bersih dan bening, hawanya dingin
menyejukkan. Jika anda berkesempatan mengunjungi tempat ini anda pasti
akan puas dibuatnya. Kebeningan air pegunungan, gemuruh air putih yang
jatuh berbenturan dengan batu, dan percikan-percikan air yang
beterbangan bagai embun; mampu menghapuskan dahaga dan kepenatan anda
setelah melakukan perjalanan kaki yang melelahkan.
Konon menurut cerita, dibalik keindahan
air terjun Tumaung ini, ternyata menyimpan legenda yang cukup
menggelitik hati. Batu yang menjadi sandaran air terjun ini konon
merupakan jelmaan datu yang saat itu dikutuk dewa berkepala tujuh
menjadi batu. Dewa kepala tujuh ini sendiri diakhir hayatnya juga
menjelma menjadi batu. Yang lebih menarik, ternyata dibawah air terjun
terdapat sebuah gua yang cukup dalam dan menurut informasi bermuara ke
Kotabaru.
Menurut penuturan warga setempat, dulu
seorang penebang kayu pernah memilirkan kayu hasil tebangannya melewati
air terjun ini. Namun setelah diterjunkan, pohon ini tenggelam dan tidak
pernah muncul lagi kepermukaan air. Jika informasi ini benar, maka
pengunjung air terjun ini perlu berhati-hati kalau mau mandi. Namun oleh
warga setempat, gua ini kemudian dipagar dengan kayu ulin sehingga
cukup aman untuk mandi. Kendati demikian, karena sungai dibawah air
terjun ini cukup dalam, para pengunjung dihimbau untuk tetap
berhati-hati.
Untuk diketahui bahwa di sebelah hulu
air terjun ini terdapat pohon-pohon berukuran besar berdiameter lebih
dari 1 meter. Sebuah hutan perawan yang perlu di jaga keperawanannya
dari jarahan pegundal-pegundal kayu yang tidak bertanggung jawab. Kalau
dibanding-banding, air terjun Tumaung ini mirip dengan air terjun di
kabupaten Solok Sumatera Barat. Bedanya, kalau air terjun solok terletak
di tepi jalan raya, Air terjung Tumaung terletak di tengah hutan dengan
dikelilingi pohon-pohon yang besar.
kerreenn jadi pengenn :D
BalasHapus